Pages

Sunday, 24 February 2019

Bolu Kukus Oreo

Bahan-Bahan :
  1. 4 butir Telur
  2. 1 sdt SP
  3. 220 gr Gula
  4. 120 gr Tepung Segitiga
  5. 20 gr Biskuit Oreo halus
  6. 30 gr Biskuit Oreo Kasar
  7. 1 Sachet Susu Kental Manis
  8. 5 sdm Minyak
  9. secukupnya Oreo untuk topping
  10. secukupnya Mentega/Margarin

Langkah-Langkah Pembuatan :

1) Kocok 4 butir telur, SP, Gula menggunakan mixer dengan kecepatan sedang sampai warna berubah mjd putih.

2) Masukkan tepung, oreo halus, oreo kasar, dan SKM. Aduk dengan Spatula.

3) Masukkan Minyak lalu aduk hingga rata.

4) Masukkan kedalam loyang yg sudah dioles mentega ataupun margarin. Kemudian taburi oreo diatas adonan untuk topping, kemudian kukus 35 menit.

CARA SENTRING ALAT THEODOLIT

cara menyetting alat theodolit tentu yang paling urgent dan penting adalah centering nivo kotak dan nivo tabung. berdasarkan pengalaman saya memang ada banyak hal cara centering nivo. cara pertama adalah menggunakan 3 sekrup yang ada di theodolit (cara teori). cara kedua adalah menggunakan statif/tripod. yang biasa diajarkan di kampus adalah cara pertama. makanya saya pas pertama kali terjun ke lapangan dengan menggunakan cara pertama menjadi sangat tidak efisien. oleh karena itu saya bertemu dengan seorang lapangan dia mengajarkan hal sepele yang dapat mempercepat cara centering nivo dengan menggunakan cara yang kedua. sampai detail posisi tangan dan posisi jari. oke disini saya hanya akan fokus terhadap hal sederhana tapi sangat membantu anda dalam centering nivo karena mungkin sudah banyak blog lain yang membahas cara setting alat ini. 
  1. siapkan titik patok untuk tempat theodolit.
  2. dirikan terlebih dahulu statifnya. gunakan feeling anda lihat dengan mata anda kira-kira permukaan statif apakah sudah benar-benar datar. hal ini jangan dianggap remeh karena ini menentukan langkah berikutnya.
  3. lihat dari atas statif apakah statif sudah tepat di atas patok. cara melihatnya dengan mengintip pada lubang untuk kunci statif ke theodolit. jika patok sudah terlihat dari lubang kunci maka step selanjutnya.
  4. baru pasang theodolit dan kunci .
  5. Posisi anda harus berada di antara dua kaki statif. dan depan anda ada satu kaki statif. jadi kaki statif yang satu di depan anda itu anda anggap kaki mati. artinya kaki tersebut tidak boleh bergerak geser ke samping sedikitpun. oleh karena itu kaki tersebut harus ditancapkan kedalam tanah dan tidak boleh naik atau turun.
  6. tetap pada posisi anda yaitu berada di antara dua kaki. sekarang posisi tangan anda memegang kaki statif di kanan dan kiri anda. masukkan jempol anda kedalam sela kaki statif. dan posisi jari yang lain menempel di pinggir kaki statif. jadi fungsinya untuk menaik turunkan kaki statif dengan menggunakan jempol tangan.
  7.  Letakkan kaki kanan anda di samping patok (biar apa???)
  8. cek kedudukan alat apakah benar di atas patok dengan melihat teropong pada theodolit yang mengarah ke bawah atau ke tanah. jika ternyata tidak ada titik patok maka anda harus membuat gimana caranya harus kelihatan. caranya adalah angkat dua kaki statif yang disamping kanan kiri anda. angkat sedikit aja yang penting jangan menyenth tanah. tapi inget didepan anda  ada satu kaki mati. kaki mati harus tetap pada posisinya tidak boleh menggeser. 
  9. setelah dua kaki statif kanan kiri diangkat kemudian geser ke kanan dan ke kiri sambil anda melihat lewat teropong ke bawah. nah untuk memudahkan maka cari kaki kanan anda tadi yang sudah didekat titik (fungsi point 7). setelah patok kelihatan baru kedua kaki statif diturunkan dan ditancapkan ke dalam tanah.
  10. saatnya centering nivo kotak. centering nivo kotak dengan menggunakan dua statif lagi yang berada di kanan dan kiri. namun caranya bukan dipindahkan posisinya atau digeser. tapi dinaik turunkan dengan menggunakan jempol tangan anda tadi. mulailah dengan kaki statif yang kanan naik turunkan kaki tersebut dan lihat perubahan posisi gelembung udara dalam nivo kotak. apabila ternyata tidak langsung masuk kedalam lingkaran nivo kotak. maka posisikan gelembung tersebut satu sumbu dengan kaki statif yang kiri. 
  11. giliran kaki kiri dinaik turunkan dan apabila tadi sudah satu sumbu maka gelembung langsung masuk ke tengah.

Saturday, 23 February 2019

POLIGON DAN JENIS-JENIS NYA



Poligon berasal dari kata polygon yang berarti poly : banyak dan gon(gone) : titik. Yang kita maksud disini adalah poligon yang digunakan sebagai kerangka dasar pemetaan yang memiliki titik titik dimana titik tersebut mempunyai sebuah koordinat X dan Y, silahkan klik disini untuk memahami sistem koordinat dan proyeksi peta yang tidak terlepas akan pengukuran dan penghitungan poligon.

Þ      Jenis Poligon

o   Poligon tertutup

o   Poligon tertutup (koordinat lokal)

o   Poligon terbuka tidak terikat / lepas (koordinat lokal)

o   Poligon terbuka tidak terikat sempurna

o   Poligon terbuka terikat sempurna


Poligon digunakan untuk mewakili bentuk obyek gambar dengan cara merepresentasikan tepi obyek (boundary) dengan poligon. Pengenalan obyek gambar dapat dilakukan melalui pengenalan poligon. Poligon adalah bidang datar dengan tiga atau lebih sudut yang dikelilingi oleh sebuah segmen garis lurus yang membentuk sebuah kurva tertutup sederhana (Gullberg 1997).

   Ø    Pengukuran Kerangka Dasar Horisontal (KDH) :
a.       Metode titik tunggal
b.       Pengikatan kemuka
c.       Pengikatan kebelakang
   Ø  Pengikatan kebelakang di bagi dua metode:
a.       Metode collins
b.      Metode cassini
c.       Metode titik banyak

   Ø  Banyak titik di bagi lima metode :
a.       Metode poligon
b.       Metode triangulasi
c.       Metode trilaterasi
d.       Metode triangulterasi
e.       Metode kuadrilateral


A.    Poligon Tertutup
           Polygon tertutup ialah poligon yang bermula dan berakhir pada satu titik yang sama. Poligon tertutup sering disebut poligon kring (kring poligon). Ditinjau dari segi pengkatannya (azimut dan koordinat), terdapat beberapa variasi seperti :
a)      Tanpa ikatan
b)      Terikat hanya azimut
c)      Terikat hanya koordinat
d)     Terikat azimut dan koordinat
            Keuntungan dari poligon tertutup yaitu, walaupun tidak ada ikatan sama sekali, namun koreksi sudut dapat dicari dengan adanya sifat poligon tertutup yang jumlah sudut dalamnya sama dengan (n-2) 1000. Selain itu, terdapat pula koreksi koordinat dengan adanya konsekuensi logis dari bentuk geometrisnya bahwa jumlah selisih absis dan jumlah selisih ordinat sama dengan nol.
            Keuntungan inilah yang menyebabkan orang senang bentuk polygon tertutup. Satu-satunya kelemahan polygon tertutup yang sangat menonjol ialah bahwa bila ada kesalahan yang proporsional dengan jarak (salah satu salah sistematis) tidak akan ketahuan, dengan kata lain walaupun ada kesalahan tersebut, namun polygon tertutup itu kelihatan baik juga. Jarak-jarak yang diukur secara elektronis sangat mudah dihinggapi kesalahan seperti itu, yaitu kalau ada kesalahan frekuensi gelombang.

Kelemahan poligon tertutup yaitu, bila ada kesalahan yang proporsional dengan jarak (salah satu salah sistematis) tidak akan ketahuan. Dengan kata lain, walaupun ada kesalahan, namun poligon tertutup kelihatan baik juga. Jarak-jarak yang diukur secara elektronis sangat mudah dihinggapi kesalahan seperti kesalahan frekuensi gelombang.
Pada Poligon Tertutup :
·         Garis-garis kembali ke titik awal, jadi membentuk segi banyak.
Berakhir di stasiun lain yang mempunyai ketelitian letak sama atau lebih besar daripada ketelitian letak titik awal.

B.     Poligon Terbuka
           Yang dimaksud dengan polygon terbuka ialah polygon yang titik awal dan titik akhirnya merupakan titik yang berlainan (bukan satu titik yang sama). Polygon terbuka ini dapat kita bagi lebih lanjut berdasarkan peningkatan pada titik-titik (kedua titik ujungnya). Ada dua macam peningkatan untuk polygon terbuka ini yaitu :
-          Peningkatan azimut
-          Peningkatan koordinat
Berdasarkan peningkatan-peningkatan itu, maka polygon terbuka dapat dibagi lebih lanjut menjadi :
 1.  Tanpa ikatan sama sekali,
 2.  Pada salah satu ujung yang lain tanpa ikatan sama sekali,
 3.  Pada salah satu ujungnya terikat azimut saja, sedangkan pada ujung yang lain tanpa ikatan sama    sekali,
 4.   Pada salah satu ujungnya terikat azimut dan koordinat, sedangkan pada ujung yang lain tanpa ikatan sama sekali,
5.   Pada kedua ujungnya masing-masing terikat azimuth,
6.   Pada salah satu ujungnya terikat koordinat, sedangkan ujung yang lain terikat azimuth
Pada kedua ujungnya masing-masing terikat koordinat ,
7.   Pada salah satu ujungnya terikat azimut dan koordinat, sedangkan ujung yang lain terikat azimut saja,
8.   Pada salah satu ujungnya terikat azimut dan koordinat, sedangkan ujung yang lain terikat koordinat
9.   Pada kedua ujungnya masing-masing terikat baik azimut maupun koordinat.
10. Pada kedua ujungnya masing-masing terikat baik azimut maupun koordinat.

Semoga Bermanfaat untuk kita semua .