Pages

Tuesday, 25 April 2017

Belajar ilmu Surveyor




1. ILMU SURVEY


 
                            

Dasar Ilmu UKUR TANAH

Jika anda ingin sukses sebagai seorang Surveyor, anda harus menguasai dasar-dasar surveyor “ Seperti Mamakai alat Survey atau alat Ukur al : theodolite, water pass, kompas, total stasion dan lain-lain ”, kita memang harus mencari tempat belajar yang tepat, salah satunya jadi helper survey. Atau sekolah Survey dan topograpy .

Dalam ilmu ukur tanah ada bebrapa pengukuran dan rumus al :

– Pengukuran Polygon

– Pengukuran Tacheometry ( menentukan jarak datar dan beda tinggi )

– Pengukuran Plani Metris ( menggambarkan satu bentuk bangunan pada peta )“ Tidak semua Surveyor menguasai Hal diatas. ” Tergantung situasi dan pekerjaan apa yg dilakukan, tapi kalau dasarnya sudah pasti menguasai bila tidak berarti non surveyor. Sebab saat ini bnyak surveyor INSTAN maksudnya hanya sebagai OPERATOR ALAT belum menguasai ilmunya atau masih minim Pengalaman.

Dalam pekerjaan survey ada yg namanya mengikat ke belakang dan kemuka.

Maksud dan tujuan nya adalah untuk mencari untuk mencari 2 titik yg hilang dan mempunyai titik pengikat yg telah diketahui kordinatnya, dan mempermudah serta mengetahui hitungan.

Pengertian Survey [Pemetaan]

Adalah Suatu pekerjaan pengukuran yang di lakukan di atas permukaan bumi,dengan Tujuan untuk mengambil data-data.

Untuk menguasai ILmu survey dengan baik kita harus belajar juga al :

– Ilmu Ukur Tanah

– Tehnik gambar bangunan

– Ilmu Matematika

– Tehnik mengoperasikan alat-alat survey


* JENIS SURVEYOR *

1. Surveyor Gedung/Bangunan baik bertingkat atau tidak.

2. Surveyor Jalan dan Jembatan.

3. surveyor Tambang.


* TUGAS-TUGAS SURVEYOR *

1. Menentukan titik batas area proyek dan titik as gedung/bangunan.

2. Marking untuk AS, Elevasi posisi bangunan misalnya : posisi Kolom, dinding, kamar mandi dan lain-lain.

3. Mencek kedatarn Balok atau Lantai yg di pasang Tukang Kayu.

4. Membuat batas cor pada lantai dan balok agar tidak ketinggian.

5. Mencek Pemasangan Kolom atau Bangunan agar diketahui miring atau tidak.

6. Memantau setiap adanya pengecoran baik dilantai atau kolom agar sesuai dengan gambar.

Rumus Pythagoras Serta Penerapannya

Rumus matematika yang sangat familiar dikalangan pelajar yaitu rumus pythagoras, bagi sobat semua juga pastinya sudah tidak asing lagi. Pengertian dari rumus pythagoras yaitu rumus yang digunakan untuk mencari panjang sisi pada sebuah segitiga siku-siku. Apa itu segitiga siku? yaitu segitiga yang salah satu sudutnya memiliki besar 90°.





Untuk membuktikan rumus pythagoras / teorema pythagoras diatas, sebenarnya terdapat banyak cara. Pada kesempatan kali ini akan kita gunakan cara sederhana untuk membuktikannya. Jika kita mempunyai segitiga siku-siku, cobalah disusun sehingga membentuk sebuah persegi seperti gambar dibawah ini.


Add caption

Luas Persegi Besar = Luas Persegi


Luas Persegi Besar = luas persegi putih Kecil + Luas 4 Segitiga
(a+b)2 = c2 + 1/2ab+1/2 ab+1/2 ab +1/2 ab
(a+b)2 = 2 ab
a2 + 2ab + b2 = c2 + 2ab
a2 +b2 = c2
Pembuktian teorema pythagoras yang lain dapat sobat lakukan langsung dirumah, jika rumah sobat menggunakan lantai ubin atau keramik. Cobalah buat segitiga dengan alas 4 keramik dan tinggi 3 keramik, seperti gambar dibawah ini.

Jika sudah, silahkan sobat hitung panjang sisi miring yaitu garis yang diberi tanda warna merah. Jika sobat semua benar dalam menghitungnya akan diperoleh hasil panjang sisi miring yaitu 5 kali panjang ubin/ keramik.

Dalam kehidupan nyata rumus pythagoras banyak pemanfaatannya, salah satu contohnya yaitu pada bidang arsitektur. Seorang arsitek akan menggunakan rumus pythagoras dalam menentukan kemiringan suatu bangunan misalnya saja kemiringan sebuah tanggul agar tanggul tersebut dapat menahan tekanan air. Contoh lainnya yaitu seorang tukang kayu, ketika dia membuat segitiga penguat pilar dia menggunakan rumus pythagoras.
Perhatikan contoh soal dibawah ini :
1. Jika diketahui BC = 8cm, AC = 6cm. Berapakah panjang sisi AB pada gambar di bawah ini ?

Add caption

Jawab:


AB2 = AC2 + BC2
= 62 + 82
= 36 + 64
= 100AB
= √100
= 10
Jadi panjang sisi AB adalah 10cm.
2. Berapakah panjang sisi a pada gambar di bawah ini ?

Jawab:


Karena yang ditanyakan adalah panjang jika jarak miringnya 17 , maka berlaku rumus:
a2 = c2 – b2
= 172 – 82
= 289 – 64 = 225
a = √225 = 15 cm
NOTE : ANGKA 2 DIATAS ADALAH PANGKAT 2 ( KUADRAT ) misalnya : a2 = A. kuadrat